Ketua DPR RI Minta Anggota PUIC Bersatu Melawan Tantangan
Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga sebagai Presiden PUIC mengharapkan negara-negara anggota PUIC bersatu melawan tantangan bersama yang dihadapi.
Salah satu cara adalah dengan memperluas keanggotaan PUIC, baik melalui anggota penuh ataupun hanya sebagai observers.
”Ini adalah langkah yang perlu kita lakukan, merangkul saudara-saudari kita, dimanapun mereka, sehingga PUIC menjadi organisasi yang mempersatukan umat untuk mewujudkan nilai-nilai Islami atas demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan,” kata Marzuki dalam pidato pembukaan Konferensi ke-7 Parlemen Negara-negara Islam, Senin (30/1) di Ballroom, Hotel Aryaduta, Palembang.
Marzuki mengatakan, ketika menghadiri the 6th Conference of PUIC and its related meetings di Kampala, Uganda, Januari 2010, dia masih ingat harapan Presiden PUIC terhadap organisasi ini begitu besar.
Saat itu, kata Marzuki, Uganda menyampaikan harapan beragam diantaranya agar organisasi ini dapat menjadi sarana untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan melalui komitmen kawasan bebas senjata pemusnah massal, hingga kestabilan ekonomi dan perlunya kita, sebagai Negara-negara anggota PUIC untuk menghadapi tantangan ekonomi tersebut.
Ini tentu menjadi sebuah tugas bersama untuk mewujudkannya. Memberikan bukti kepada dunia, menyelaraskan dunia dengan Islam menuju tujuan akhirnya sebagai “rahmatan lil-alamin”.
Namun, kata Marzuki, tugas itu belum berhenti. Ini menjadi hal yang akan terus dikumandangkan tanpa kenal lelah, mendalam dan menyeluruh.
Dalam kesempatan tersebut, Marzuki menyampaikan penghargaannya terhadap kepercayaan yang diberikan Parlemen-parlemen Anggota PUIC yang memberikan mandat Ketua DPR RI menjadi Presiden PUIC untuk masa jabatan 2012-2013.
”Saya merasa terhormat menerima mandat yang sebelumnya dipercayakan kepada Uganda ini dan terima kasih kepada seluruh Negara anggota PUIC atas mandat yang diberikan kepada kami ini,” katanya.
Mandat ini merupakan tanggung jawab berat dan dibenaknya tergambar berbagai hal yang perlu dilakukan bersama untuk mewujudkan beragam tujuan PUIC sebagaimana tertuang dalam Statuta.
Namun, dari semua hal tersebut, kata Marzuki, ada satu hal utama yang perlu digarisbawahi, bahwa kita memerlukan persatuan dan kebersamaan. Beragam tantangan yang dihadapi saat ini, mulai dari Palestina, perubahan politik, bencana humanitarian, isu sosial budaya, memerlukan persatuan umat. ”Inilah yang perlu kita perjuangkan,” tambahnya.
Marzuki berharap sidang ini akan memberikan manfaat yang besar bagi persatuan dan kebaikan umat. (tt)