Ketua DPR RI Minta Anggota PUIC Bersatu Melawan Tantangan

30-01-2012 / B.K.S.A.P.

            Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga sebagai Presiden PUIC mengharapkan negara-negara anggota PUIC bersatu melawan tantangan bersama yang dihadapi.

Salah satu cara adalah dengan memperluas keanggotaan PUIC, baik melalui anggota penuh ataupun hanya sebagai observers.

”Ini adalah langkah yang perlu kita lakukan, merangkul saudara-saudari kita, dimanapun mereka, sehingga PUIC menjadi organisasi yang mempersatukan umat untuk mewujudkan nilai-nilai Islami atas demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan,” kata Marzuki dalam pidato pembukaan Konferensi ke-7 Parlemen Negara-negara Islam, Senin (30/1) di Ballroom, Hotel Aryaduta, Palembang.

Marzuki mengatakan, ketika menghadiri the 6th Conference of PUIC and its related meetings di Kampala, Uganda, Januari 2010, dia masih ingat harapan Presiden PUIC terhadap organisasi ini begitu besar.

Saat itu, kata Marzuki, Uganda menyampaikan harapan beragam diantaranya agar organisasi ini dapat menjadi sarana untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan melalui komitmen kawasan bebas senjata pemusnah massal, hingga kestabilan ekonomi dan perlunya kita, sebagai Negara-negara anggota PUIC untuk menghadapi tantangan ekonomi tersebut.

Ini tentu menjadi sebuah tugas bersama untuk mewujudkannya. Memberikan bukti kepada dunia, menyelaraskan dunia dengan Islam menuju tujuan akhirnya sebagai “rahmatan lil-alamin”.

            Namun, kata Marzuki, tugas itu belum berhenti. Ini menjadi hal yang akan terus dikumandangkan tanpa kenal lelah, mendalam dan menyeluruh.

Dalam kesempatan tersebut, Marzuki menyampaikan penghargaannya terhadap kepercayaan yang diberikan Parlemen-parlemen Anggota PUIC yang memberikan mandat Ketua DPR RI menjadi Presiden PUIC untuk masa jabatan 2012-2013.

”Saya merasa terhormat menerima mandat yang sebelumnya dipercayakan kepada Uganda ini dan terima kasih kepada seluruh Negara anggota PUIC atas mandat yang diberikan kepada kami ini,” katanya.   

            Mandat ini merupakan tanggung jawab berat dan dibenaknya  tergambar berbagai hal yang perlu dilakukan bersama untuk mewujudkan beragam tujuan PUIC sebagaimana tertuang dalam Statuta.

Namun, dari semua hal tersebut, kata Marzuki, ada satu hal utama yang perlu digarisbawahi, bahwa kita memerlukan persatuan dan kebersamaan. Beragam tantangan yang dihadapi saat ini, mulai dari Palestina, perubahan politik, bencana humanitarian, isu sosial budaya, memerlukan persatuan umat. ”Inilah yang perlu kita perjuangkan,” tambahnya.

            Marzuki berharap sidang ini akan memberikan manfaat yang besar bagi persatuan dan kebaikan umat. (tt)

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...